Berita dan Pengumuman
Hikmah Qurban dalam Kehidupan Sehari-hari
- Di Publikasikan Pada: 31 May 2024
- Oleh: Admin BEM U
Hikmah Berqurban Dalam Kehidupan Sehari-hari
Hari Raya Idul Adha merupakan salah satu hari besar umat muslim di seluruh dunia yang terjadi pada setiaptanggal 10 Dzulhijjah. Idul Adha sendiri menjadi hari peringatan kepada Nabi Ibrahim alaihissalam yang telah mengorbankan putranya yang bernama Ismail alaihissalam untuk disembelih dengan niat dan hati yang penuh dengan keikhlasan hanya untuk Allah subhanahu wa taala semata. Melalui kisah ini turunlah perintah Allah kepada kita semua untuk berqurban.
Qurban berasal dari kata kerja bahasa arab yaitu qaruba atau qariba yang artinya dekat, sedangkan qurban menurut istilah yakni menyembelih hewan tertentu (sapi,kambing,unta) pada hari raya idul adha sebagai bentuk mendekatkan diri kepada Allah subhanahu wa taala. Karenanya menurut ulama yang terangkum dalam kitab Minhaj al-Muslim karya Syaikh Abu Bakr Jabir al-Jaza'iri bahwa melaksanakan ibadah qurban ini ternyata memiliki beberapa hikmah dalam kehidupan sehari-hari, yaitu:
Pertama, mendekatkan diri kepada Allah subhanahu wa taala. Sebagaimana yang telah Allah subhanahu wa taala jelaskan dalam surah al-Kausar ayat 2:
Maka, laksanakanlah salat karena Tuhanmu dan berqurbanlah. (QS al-Kausar: 2)
Allah SWT Juga berfirman dalam surah al-An’am ayat 162 sampai 163:
Katakanlah, sesungguhnya sembahyangku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, tuhan semesta alam. (Tiada sekutu bagi-Nya) di dalam hal tersebut (dan demikian itulah) ketauhidan (yang diperintahkan kepadaku, dan aku adalah orang yang pertama-tama menyerahkan diri kepada Allah") dari kalangan umat ini.
(QS al-An’am: 162-163)
Kedua, adalah meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah subhanahu wa taala.
Ketiga, adalah berbakti kepada orang tua, sebagaimana kisah Nabi Ismail yang mentaati perkataan ayahnya untuk disembelih karena Nabi Ibrahim mendapatkan wahyu oleh Allah untuk menyembelih anaknya.
Keempat, yaitu menumbuhkan dan menyebarkan kasih sayang sesama umat muslim, terutama dikalangan orang miskin dan orang-orang yang tak perdaya.
Kelima, yaitu menumbuhkan rasa syukur kepada Allah SWT yang telah menundukkan hewan-hewan ternak kepada kita semua. Sebagaimana firman Allah dalam surah al-Hajj ayat 36 sampai 37:
Dan unta-unta itu kami jadikan untuk-mu bagian dari syiar agama Allah, kamu banyak memperoleh kebaikan padanya. Maka sebutlah nama Allah (ketika kamu akan menyembelihnya) dalam keadaan berdiri (dan kaki-kaki telah terikat). Kemudian apabila telah rebah (mati), maka makanlah sebagiannya dan berilah makanlah orang yang merasa cukup dengan apa yang ada padanya (tidak meminta-minta) dan orang yang meminta. Demikianlah kami tundukkan (unta-unta itu) untukmu, agar kamu bersyukur. “Daging (hewan kurban) dan darahnya yaitu sekali-kali tidak akan sampai kepada Allah, tetapi yang sampai kepada-Nya adalah ketakwaan kamu. Demikianlah Dia menundukkannya untukmu agar kamu mengagungkan Allah atas petunjuk yang dia berikan kepadamu, dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang berbuat baik.” (QS. al-Hajj: 36-37)
Sumber : Kitab Minhaj al-Muslim
Penulis : Amirah (Mahasiswi HKI FAI semester 2)
Penanggungjawab : Kementerian Agama BEM UMSurabaya 2024